Pengertian Globalisasi menurut para
ahli
- Menurut John Huckle
Pengertian
Globalisasi merupakan sebuah proses dengan kejadian, keputusan dan kegiatan di
salah satu bagian dunia yang menjelma menjadi sebuah konsekuensi signifikan
bagi seluruh masyarakat di daerah yang jauh.
- Menurut Edison A. Jamli dkk
Pengertian
Globalisasi merupakan suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian
ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain dan akhirnya sampai pada suatu titik
kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh
dunia.
- Menurut Emanuel Ritcher
Globalisasi
merupakan sebuah jaringan kerja global yang menyatukan masyarakat yang
sebelumnya berpencar dan terisolasi menjadi saling memiliki ketergantungan dan
mewujudkan persatuan dunia.
- Menurut Laurence E. Rothenberg
Globalisasi
merupakan percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara
orang-orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda.
- Menurut Selo Soemardjan
·
Globalisasi
merupakan suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar
masyarakat di seluruh dunia dengan tujuan untuk mengikuti sistem dan
kaidah-kaidah tertentu yang sama.
·
Kata
"globalisasi" diambil dari kata globe yang artinya bola bumi tiruan
atau dunia tiruan. Kemudian, kata globe menjadi global, yang berarti universal
atau keseluruhan yang saling berkaitan. Jadi, globalisasi adalah proses
menyatunya warga dunia secara umum dan menyeluruh menjadi kelompok masyarakat.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya globalisasi di
dunia.
Globalisasi
ini akan membentuk suatu kehidupan baru yang lebih bersatu karena seolah-olah
tanpa batas geografis, batas ekonomi dan batas budaya di dalamnya. Dengan
adanya globalisasi, perubahan yang telah terjadi di masyarakat seperti
kecanggihan teknologi baik dari segi informasi maupun komunikasi, maka tidak
heran bahwa globalisasi akan menjadi jalan pada pertukaran budaya sampai dengan
hubungan sosial, ekonomi dan segala hal secara internasional antara
negara-negara di dunia tanpa memandang status sosial, batas wilayah maupun
perkembangan yang ada di dalamnya.
Dalam
Pengertian Globalisasi , terdapat beberapa ciri yaitu :
- Meningkatnya masalah bersama seperti dalam bidang lingkungan hidup, inflasi regional dan krisis multinasional.
·
Peningkatan
interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama dalam film,
musik, televisi dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat
ini, kita mendapatkan gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-hal tentang beranekaragamnya budaya, misalnya
dalam hal pakaian dan makanan.
·
Adanya
sikap saling ketergantungan antara satu negara dengan negara lain terutama di
bidang ekonomi.
·
Berkembangnya
barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya.
- Terjadinya perubahan dalam konsep ruang dan waktu.
- Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai berakibat pada pertumbuhan perdagangan internasional.
Faktor-faktor
yang terjadi pada globalisasi yaitu:
- Etos kerja
- Manajemen risiko
- Efisiensi dan produktivitas
- Rasionalisasi
- Selalu meningkatkan pengetahuan
- Patuh hukum
- Kemandirian dan keterbukaan
- Kemampuan memprediksi
- Keberanian bersaing
Globalisasi
terjadi melalui berbagai saluran yaitu diantaranya :
- Wisata mancanegara
- Industri internasional dan lembaga perdagangan
- Saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional
- Lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan
- lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler
- lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional
- lembaga keagamaan
Sebagai
bangsa Indonesia, kita tidak hidup sendiri melainkan hidup dalam satu kesatuan
masyarakat dunia yang merupakan makhluk yang ada di bumi. Oleh karena itu,
manusia secara alam, ekonomi, keamanan, sosial, politik dan budaya tidak dapat
saling terpisah melainkan saling mempengaruhi dan ketergantungan. Pada era
globalisasi yang merupakan tatanan kehidupan manusia secara global telah
melibatkan seluruh umat manusia. Pada Pengertian Globalisasi, terdapat
contoh-contoh dalam bidang IPTEK, ekonomi, politik, sosial dan budaya.
a.
Bidang IPTEK meliputi :
- Kita dapat melihat suatu kejadian dimanapun dan kapanpun secara langsung dengan menggunakan televisi, internet maupun handphone.
- Munculnya berbagai macam handphone untuk memberikan kemudahan dalam berhubungan dengan orang yang jauh.
- Munculnya video call, dimana kita dapat bertatap muka dengan orang yang jauh.
- Munculnya internet sehingga memudahkan untuk berkomunikasi dan mendapatkan suatu informasi dengan cepat dan luas.
b.
Bidang ekonomi meliputi :
- Masuknya produk luar negeri dengan mudah.
- Terbukanya pasar bursa internasional.
- Banyaknya tersedia supermarket ataupun minimarket.
- Adanya ekspor dan impor.
- Terciptanya mesin-mesin canggih untuk menunjang proses produksi.
- Munculnya jual beli online yang memungkinkan melakukan transaksi dengan orang yang jauh.
c.
Bidang politik meliputi :
- Adanya ideologi-ideologi asing
- Dibentuknya PBB
- Adanya hubungan bilateral maupun multirateral antar negara yang dengan mudah dilakukan
- Timbulnya kerjasama antar negara
- Timbulnya politik negara
d.
Bidang sosial meliputi :
- Hilangnya rasa tolong-menolong ataupun gotong royong
- Timbulnya rasa egoisme di antara masyarakat
- Masyarakat yang semakin heterogen
- Dengan mudahnya bahasa asing masuk
- Sudah tidak asing lagi bagi perempuan yang bekerja ataupun berkarir
e.
Bidang budaya meliputi :
- Terjadinya pertukaran budaya internasional
- Hilangnya budaya-budaya tradisional secara perlahan
- Masuknya dan menyebar budaya asing
- Masuknya model pakaian luar negeri
- Banyaknya imigrasi
Pada
semua aspek kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh adanya globalisasi. Ada
masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi tersebut,
seperti masyarakat kota, masyarakat berstatus sosial yang tinggi dan
generasi muda. Namun , ada pula masyarakat yang menolak adanya globalisasi
tersebut, seperti masyarakat di daerah terpencil, masyarakat yang kekurangan
fisik maupun mental dan generasi tua yang memiliki kehidupan stagnan. Unsur
globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah unsur budaya yang sulit
disesuaikan dengan keadaan masyarakat, unsur budaya luar yang bersifat ideologi
dan religi dan teknologi yang rumit dan mahal. Sedangkan unsur globalisasi yang
mudah diterima masyarakat adalah pendidikan formal di sekolah, teknologi tepat guna
dan langsung dapat diterima oleh masyarakat serta unsur yang mudah disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat. Selain itu, adanya globalisasi dan
modernisasi dapat membawa dampak positif ataupun negatif pada perubahan
sosial dan budaya masyarakat.
Dalam
Pengertian Globalisasi, terbagi atas dua dampak yang terjadi yaitu :
Dampak
positif :
- Semakin mudah dan canggih dalam menjalin suatu komunikasi
- Mudah memperoleh berbagai informasi dan ilmu pengetahuan alam maupun sosial yang mudah dijangkau bagi setiap individu di berbagai penjuru dunia.
- Kebutuhan dapat terpenuhi dengan kompleks dan tidak terbatas serta kehidupan sosial ekonomi lebih efektif, efisien dan produktif.
- Dengan adanya globalisasi, akan membawa individu untuk selalu semangat dalam meningkatkan potensi maupun kualitas dirinya.
- Meningkatnya sikap toleransi dan kosmopolitan antara satu individu dengan yang individu lain.
- Adanya kemajuan teknologi yang dapat mempengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam lebih berkesinambungan dan efisien.
- Cepat dan mudah dalam perjalanan jauh maupun perjalanan pendek dengan disediakan alat transportasi yang semakin canggih keragamannya.
·
Meningkatnya
perekonomian masyarakat dalam suatu negara.
·
Meluasnya
pasar untuk produk dalam negeri.
·
Dapat
memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
·
Menyediakan
dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
Dampak
negatif :
- Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri/individualis, berpikir sempit dan menutup diri yang sering terjadi pada individu dalam menjalankan sistem globalisasi secara terus-menerus.
- Adanya sikap sekularisme yang mengabaikan kepentingan agama dan lebih mementingkan kehidupan duniawi.
- Terjadinya perilaku yang menyimpang/perilaku buruk.
- Terjadinya sikap materialisme dan kesenjangan sosial antara kaya maupun miskin yang semakin melebar.
- Timbulnya hidup pemborosan dan sikap bergaya hidup mewah.
- Perilaku yang bersifat konsumtif sehingga membuat masyarakat tidak kreatif.
- Mudah terpengaruh oleh berbagai hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan suatu negara, seperti budaya barat selalu diterapkan sedangkan budaya pribadi sering ditinggalkan.
- Segala informasi tidak terangkum untuk informasi baik maupun informasi buruk.
·
Orang
menjadi sangat individualis. Individualis artinya mementingkan diri sendiri.
·
Masuknya
budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa. Misalnya dalam pola
berpakaian dan pergaulan. Di mana dalam berpakaian dan bergaul, terutama pada
remaja banyak yang meniru gaya berpakaian dan bergaul orang-orang Barat,
seperti memakai anting-anting bagi laki-laki dan lain-lain.
·
Budaya
konsumtif. Konsumtif berarti kebiasaan senang menghamburkan uangnya untuk
kepentingan yang kurang bermanfaat.
·
Sarana
hiburan yang melalaikan dan membuat malas. Misalnya playstation. Dengan adanya
playstation, banyak anak melupakan waktu untuk belajar, membantu orang tua, dan
beristirahat.
·
Budaya
permisif. Permisif artinya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan
dengan sarana canggih. Misalnya: menipu dengan informasi lewat HP.
·
Menurunnya
ikatan rohani. Pada era globalisasi orang banyak yang meninggalkan ibadah
dengan alasan sibuk.
Jadi,
dengan hadirnya globalisasi ini akan membawa pengaruh/dampak bagi kehidupan
suatu negara termasuk Indonesia tentunya. Dampak tersebut mencakup dua sisi
yaitu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak-dampak yang mempengaruhi
globalisasi tersebut, dapat dikembalikan ataupun diintropeksi kepada diri kita
sendiri sebagai generasi muda agar tetap menjaga etika dan budaya dengan baik
dan benar serta menghindari/menjauhkan diri dari dampak negatif pada
globalisasi tersebut
C.
Contoh Pengaruh Globalisasi
Tanpa disadari budaya asing yang masuk ke Indonesia telah
memengaruhi perilaku masyarakat Indonesia. Berikut ini contoh pengaruh globalisasi
di lingkungan sekitar.
1.
Gaya Hidup
Gaya hidup tradisional di zaman globalisasi ini sudah
semakin berkurang dan bahkan cenderung untuk ditinggalkan oleh masyarakat
sekarang ini. Masyarakat cenderung memilih menerapkan gaya hidup modern daripada
gaya hidup tradisional. Alasan mengapa masyarakat memilih gaya hidup modern
adalah karena semuanya serba mudah, cepat, dan ekonomis. Selama ini, kita sudah
terbiasa dengan prinsip “biar lambat asal selamat”. Prinsip tersebut
melambangkan bahwa kita belum mampu menghargai waktu yang tepat dan optimal.
Akibat globalisasi, gaya hidup masyarakat sudah mulai berubah. Mereka sudah
tahu betapa pentingnya waktu. Apabila kita membuang-buang waktu, maka akan
mengalami kerugian, sebab waktu tidak bisa diputar kembali. Globalisasi juga
berdampak buruk terhadap gaya hidup masyarakat. Contohnya ada sebagian
masyarakat kita meniru gaya hidup bangsa lain yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa kita, seperti mabuk-mabukan, suka berpesta pora, berperilaku
kasar serta kurang menghormati orang yang lebih tua. Gaya hidup seperti itu
harus kita jauhi karena tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
2.
Makanan
Makanan pokok bangsa Indonesia sebagian besar adalah nasi.
Namun, ada juga yang berasal dari jagung maupun sagu. Makanan pokok tersebut
sebelum disajikan harus diolah terlebih dahulu, dan proses pengolahannya
membutuhkan waktu yang lama. Dengan adanya globalisasi kebanyakan orang mulai
cenderung beralih mengonsumsi makanan yang cepat saji. Cepat saji maksudnya
adalah makanan yang singkat dalam penyajiannya dan tidak menunggu proses
pemasakan yang lama. Makanan cepat saji biasa disebut fast food.
Dengan adanya makanan cepat saji yang berasal dari luar
negeri membuat orang merasa bangga jika bisa memakannya. Karena jika memakannya
berarti disebut orang yang modern dan tidak ketinggalan zaman. Makanan cepat
saji tidak semuanya aman untuk kesehatan. Jika ingin menikmati makanan atau
minuman cepat saji, pilihlah jenis makanan atau minuman yang benar-benar aman
untuk kesehatan. Tanyakan pada orang tuamu tentang aman tidaknya makanan atau
minuman itu untuk kesehatan.
3.
Pakaian
Pakaian merupakan bahan yang kita gunakan untuk menutup
aurat dan melindungi badan. Pakaian juga berfungsi untuk kesopanan. Pakaian
yang dipakai pada zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda. Pada zaman dahulu
pakaian sangat sederhana yang penting bisa digunakan untuk menutup aurat,
melindungi tubuh, serta menjaga kesopanan. Pakaian digunakan sebagai trend,
modelnya bermacam-macam. Negara yang dianggap trend center pakaian adalah
Prancis (Paris). Mode dari Paris banyak ditiru oleh negara-negara di dunia.
Misalnya model atau bentuk pakaian sekarang ini kebanyakan pakaian minim dan
terbuka, yang dianggap tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia.
4.
Komunikasi
Komunikasi juga merupakan contoh pengaruh dari globalisasi.
Komunikasi adalah suatu hubungan seseorang dengan orang lain. Komunikasi dapat
dilakukan dengan dua orang atau lebih. Dahulu komunikasi antara wilayah
menggunakan jasa pos yaitu surat yang sampainya bisa mencapai satu sampai dua
hari, kemudian berkembang dengan telepon rumah. Namun, sekarang ini di era
globalisasi jika akan berkomunikasi baik satu arah maupun dua arah dengan orang
lain yang berbeda wilayah sangat mudah, cepat, dan murah. Sarana yang digunakan
misalnya telepon kabel, telepon seluler, internet, e-mail, dan faksimile.
Dengan adanya alat komunikasi yang canggih kita dapat melakukan hubungan dengan
siapa saja di dunia ini. Sekarang ini banyak ditemui warung-warung internet,
maka orang akan mudah mencari segala macam informasi yang ada di seluruh dunia.
Adanya telepon genggam merupakan alat komunikasi yang praktis, canggih, dan
mudah dibawa ke mana saja.
D.
Misi Kebudayaan Internasional
Di setiap daerah di wilayah Indonesia, pastilah memiliki
suku masingmasing. Tiap-tiap suku memiliki budaya yang berbeda-beda. Apabila
disatukan, akan menjadi modal kekuatan bagi Indonesia, khususnya di bidang seni
dan budaya.
Sebagai sebuah bangsa yang baik, kita juga harus bergaul
dengan bangsa lain yang kebudayaannya berbeda. Akan tetapi, tidak semua budaya
asing yang masuk kita terima. Kita perlu menyaring dan memilih budaya asing
yang masuk, sehingga tidak berdampak buruk bagi budaya asli Indonesia. Sebab
kebudayaan asli Indonesia tentu jauh lebih baik karena sesuai dengan
kepribadian bangsa.
Dengan melakukan misi kebudayaan internasional ke manca
negara. Tujuan melakukan misi kebudayaan internasional yaitu untuk
memperkenalkan budaya Indonesia di mata dunia, sehingga diharapkan dapat
menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia, pada akhirnya akan menambah devisa
negara. Hal ini merupakan keuntungan bagi bangsa Indonesia yang terdiri atas
berbagai macam suku dan mempunyai beraneka ragam kebudayaan.
Berikut ini contoh beberapa tim kesenian yang tampil di
tingkat internasional.
a.
Kelompok kesenian Bougenville yang
berasal dari Kalimantan Barat diundang ke Madrid, Spanyol. Pada 21 sampai 28
Oktober 2003, kelompok kesenian Bougenville ini tampil untuk mengikuti Festival
Asia. Pertunjukkan kesenian Melayu mereka yang dipadu dengan kesenian Dayak
mendapat sambutan yang meriah. Kegiatan ini dapat meningkatkan kerja sama
kebudayaan antara kedua negara.
b.
Grup seni tradisional Indonesia,
Nanglang Danasih, tampil di Roma, Italia. Grup ini tampil dalam festival seni
internasional dan meraih dua juara. Kegiatan ini untuk memperkenalkan kesenian
di kalangan masyarakat internasional.
c.
Tim kesenian Sumatra Selatan ke
Malaysia. Grup ini tampil dalam acara festival Gendang Nusantara 10 - 15 April
2003. Mereka mewakili Indonesia. Acara ini yang juga diikuti oleh utusan
negara-negara tetangga kita.
d.
Tim kesenian Bali ke Chili dan Peru.
Dalam rangka memenuhi undangan KBRI Tim dari pulau Dewata ini menampilkan tari
Saman (Aceh), tari Maengket (Sulawesi), dan sejumlah tari Bali. Pementasan ini
bertujuan untuk menjalin kerja sama dan dapat memberikan informasi tentang
Indonesia.
e.
Tim kesenian Jaipong dan Rampak
Gendang ke Irak.
Tim
kesenian Indonesia untuk kesekian kalinya tampil dalam Festival Internasional
Babylon. Para duta budaya ini mampu membuat para penonton yang memenuhi teater
Babylon yang dapat membuat 15.000 orang, terpesona dengan goyangan para penari
Jaipong dan bunyi gendang rampak yang dinamis. Mereka juga terkesan dengan
bagian dalam memeriahkan festival kebudayaan internasional di India. Atas
undangan Indian Council For Cultural Relations Ministry External Affairs
(ICCR). Tim kesenian Indonesia tampil memukau ribuan penonton. Dalam
pementasan, tersebut, duta seni dari Bali mendapat perhatian dari masyarakat di
sana.
f.
Wayang Kulit
Ki
Manteb Sudarsono dalang wayang kulit dari kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah go
internasional. Karena Ki Manteb menerima penghargaan UNESCO Award yang
diserahkan langsung di Paris, Prancis. Sebelumnya UNESCO lembaga di bawah
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan telaah terhadap kesenian wayang,
termasuk mempelajari penelitian dari komunitas dalang Indonesia. Ki Manteb
Sudarsono yang terkenal dengan sabetannya menampilkan kepiawaiannya mendalang
di beberapa negara di Eropa. Cerita yang disajikan yaitu Dosumuko Leno, Sesaji
Raja Suya, dan BegawanCiptoning. Perlengkapan
mendalang meliputi wayang kulit satu kotak, gamelan, pengrawit (penabuh
gamelan) Wiro Sworo dan Swarowati serta kelir dan gedebog (batang pisang).
g.
Tarian Adat
Setiap daerah mempunyai berbagai macam tarian yang disebut
tarian adat. Dari Jawa Barat misalnya terdapat tari Jaipong, tari Topeng, Jawa
Tengah terdapat tari gambyong, Bali ada tari Lengong, Sumatra Utara terdapat
tari Perang, Jawa Timur mempunyai tari Ngremo, Aceh mempunyai tari Seudati, dan
daerah khusus ibu kota Jakarta terdapat tari Ronggeng. Dari sekian banyak
tarian adat di daerah di seluruh Indonesia pernah tampil di negara Yunani yang
dipimpin oleh Indrawati Lukman pimpinan Studio Tari Indra (STI) dari Bandung,
Jawa Barat. Setelah mengisi panggung hiburan Yunani, rombongan kesenian dari
Indonesia itu juga tampil di Italia. Pimpinan rombongan berpendapat dengan
adanya misi kebudayaan diharapkan dapat meningkatkan citra Indonesia di bidang
pariwisata, sehingga Indonesia tetap eksis dan lebih dikenal di luar negeri dan
pada akhirnya dapat dijadikan alat penambah devisa negara.
h.
Alat Musik Daerah
1.
Angklung
Setiap daerah di Indonesia mempunyai alat musik
sendiri-sendiri, misalnya alat musik angklung berasal dari Jawa Barat. Cara
menggunakan angklung adalah dengan digoyang-goyangkan.
2.
Gamelan
Alat musik gamelan banyak terdapat di daerah Jawa Tengah,
Bali, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Jenis alat musik gamelan dibuat dari bahan
kuningan atau perunggu. Gamelan terdiri atas seperangkat gamelan antara lain
bonang, kenong, demung, gender, saron, gong, dan ada salah satu alat gamelan
yang dibuat dari bambu yang disebut gambang. Gamelan menonjolkan adanya
perkembangan kebudayaan, khususnya kesenian wayang, baik wayang kulit atau
wayang golek dan karawitan. Ternyata alat musik gamelan tidak hanya terdapat di
daerah-daerah tertentu saja di Indonesia, tetapi alat musik gamelan sudah
dimiliki oleh bangsa-bangsa manca negara, misalnya bangsa Belanda memiliki dan
menguasai permainan musik gamelan.
E.
Sikap terhadap Pengaruh Globalisasi
Adapun upaya penanggulangannya dampak globalisasi dapat
diterapkan di berbagai lingkungan yang berbeda-beda.
1.
Lingkungan Sekolah
Di sekolah perlu ditekankan pelajaran budi pekerti serta
pengetahuan tentang globalisasi. Dengan demikian siswa tidak terjerumus dalam
perilaku negatif akibat globalisasi seperti kenakalan remaja atau tawuran
antarpelajar. Untuk itu, peranan orang tua, guru, serta siswa sangat
diperlukan. Peran serta tersebut dapat diwujudkan dalam kerja sama dan
komunikasi yang baik. Misalnya guru dan orang tua selalu mengawasi dan
membimbing siswa. Siswa juga harus mematuhi perintah orang tua dan guru. Selain
itu, siswa juga harus menerapkan peraturan sekolah dengan disiplin. Hal ini
untuk mencegah pengaruh negatif globalisasi masuk ke sekolah.
2.
Lingkungan Keluarga
Cara yang baik mencegah masuknya pengaruh negatif
globalisasi melalui keluarga adalah meningkatkan peran orang tua. Orang tua
hendaknya selalu menekankan rasa tanggung jawab pada anak. Orang tua juga
menerapkan aturan yang tegas yang harus ditaati setiap anggota keluarga, namun
tanpa mengurangi kasih sayang dan perhatian pada anak. Di samping itu, orang
tua juga harus memberi keteladanan. Orang tua harus menjadi contoh yang patut
ditiru anak-anaknya. Dan yang tidak kalah pentingnya, berusaha menciptakan
komunikasi yang baik antaranggota keluarga. Bagi anak, juga harus mengembangkan
potensi diri ke arah yang positif. Misalnya aktif mengisi waktu luang dengan
membaca, berolahraga, mengikuti kursus-kursus, dan lain-lain. Penerapan perilaku
sopan santun juga harus dilakukan anak. Misalnya menghormati dan mematuhi orang
tua, menyayangi saudara, membimbing adik, dan lain-lain.
3.
Lingkungan Masyarakat dan Lingkungan
Keagamaan
Dalam mencegah pengaruh negatif globalisasi masuk ke
masyarakat, peran tokoh masyarakat dan agama sangat diperlukan. Mereka harus
mampu menjadi contoh bagi umat atau anggota masyarakatnya. Nasihat atau
saran-saran yang diberikan tokoh masyarakat atau agama akan membekas dan mampu
memengaruhi pola kehidupan masyarakatnya. Bagi anak sendiri, hendaknya aktif
mengikuti dan melaksanakan ajaran agamanya dengan disiplin. Misalnya disiplin
beribadah.
4.
Lingkungan pemerintah dan negara
Pemerintah merupakan salah satu lembaga yang berwenang mengeluarkan
peraturan atau hukum, salah satu di antaranya berusaha mencegah masuknya
pengaruh negatif globalisasi. Misalnya peraturan yang melarang merokok di
tempat umum, larangan minum-minuman keras, larangan mengkonsumsi narkoba, dan
lain-lain. Untuk mewujudkannya, pemerintah dapat melakukannya melalui lembaga
peradilan, kepolisian, dan lain-lain.